IBU
Sembilan bulan
Kau bawa aku dalam rahimu
Dengan susah payah
Dengan perjuangan yang sungguh luar biasa
Kau melahirkanku
Kau tunjukkan kebesaran hatimu
Sakit yang teramat sangat
Hilang seketika ….
Tatkala terdengar tangisan bocah
Ibu ….
Begitu besar pengorbananmu
Hingga … ku tak mampu tuk menebusnya
Menebus segala rasa yang kau berikan
Suka duka, tawa canda, dan bahagia
Kini, segala baktiku…
Aku persembahkan untukmu
Untukmu ibuku
Manado, Medio Juli 1998
RINTIHAN HATI I
Allah ….
Kuserahkan seluruh hidupku
Tuk berada pada genggaman-Mu
Kupasrahkan segalanya
Hanya pada-Mu
Aku yakin
Dibalik derita ini
Kau rancang sebuah bahagia
Bahagia yang kau sketsa hanya untukku
RINTIHAN HATI II
Air mata bercucuran
Menetes membasahi pipi
Mengenang semua derita
Derita yang tertoreh di hati
Dia… yang kuharapkan
Jadi panutan hidupku
Kini membiarkanku
Terhempas… teraniaya…
Tanpa pembelaan atau pun tanya
Dia biarkanku
Bergumul dengan derita
Derita karena penolakan keluarga
Tuhan ….
Beri aku kekuatan
Keperkasaan tuk hadapi semua ini
PERMATA HATI
Anakku ….
Kau buah hatiku
Permata hati yang tak terganti
Dengan apa pun yang ada di bumi
Ku terkenang
Tatkala kau masih balita
Tiap pagi kau bangun dengan senyum bahagia
Senyum yang indah tiada tara
Tangisanmu …
Memecah kesunyian malam
Laksana nyanyian dewi-dewi
Yang turun dari kayangan
Anakku ….
Kini kau beranjak remaja
Kau mulai mengenal cinta
Cinta pada orang tua
Cinta pada sesama
Namun satu pesan mama
Jagalah hartamu yang paling berharga
Agar kau tak terlena
Bujuk rayu lelaki durjana
NYANYIAN ALAM
Pagi yang cerah
Kupu-kupu beterbangan
Hinggap di antara mekarnya bunga
Bergoyang di antara ranting dan dedaunan
Angin berhembus
Menambah sejuknya suasana
Menambah gairah kerja
Bagi manusia
Yang selalu ingin berkarya
SYUKUR
Di keheningan malam
Ku terpekur di atas sajadah
Untaian doa dan harap terucap
Dari bibir yang penuh dosa
Segala anugrah yang kuterima
Tak terkira dan tak terkata
Namun … mengapa hanya kurang yang kurasa
Yang kini tampak oleh mata
Tuhan, betapa naifnya aku
Tak mau melihat semua anugrah-Mu
Kini hanya ucap syukur yang ada
Atas segala yang ku punya
KARYAMU
Pagi buta kau berangkat
Meninggalkan rumah tuk mulai bekerja
Menuju sekolah
Tempatmu berkarya dan mencari nafkah
Jalan yang sepi
Kaulalui tiap pagi
Bertemu pedagang dan petani
Yang berhamburan mencari rizki
Indahnya pagi …
Sejuknya udara menyelusup di hati
Menghilangkan segala penat yang tak terperi
Semua kaulakukan untuk negeri
Untuk kemajuan anak bangsa ini
Agar mereka jadi orang yang berbudi