Anak adalah karunia Tuhan yang sangat berharga bagi kita selaku orang tua. Setiap pasangan suami istri tentu sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Bagi mereka yang tidak mendapat karunia ini, mereka akan melakukan segala daya untuk mendapatkannya.
Akan tetapi mengapa masih banyak anak yang dilahirkan ke dunia ini mendapat perlakuan yang tidak seharusnya? Mereka dieksploitasi, ada yang dibuang, bahkan ada yang dijual. Jika orang tua yang bersangkutan ditanya masalah ini mereka akan selalu menggunakan alasan ekonomi untuk membenarkan tindakannya.
Sebenarnya jika kita mau mencermati keadaan ini, ekonomi yang kekurangan bukanlah alasan yang bisa dibenarkan untuk menyia-nyiakan anak. Menyayangi anak tidaklah harus selalu dikaitkan dengan limpahan materi, tetapi kasih sayang dan perhatian yang cukup akan membantu anak dalam mencapai tahap perkembangannya.
Kita harus ingat tentang teori tabularasa yang mengatakan bahwa bayi lahir ke dunia bagaikan kertas putih dan bagi kita yang menganut agama islam, dalam ajaran agama kita pun diajarkan bahwa setiap bayi yang lahir ke dunia adalah dalam keadaan suci, laksana kertas putih. Orang tualah yang membuat mereka jadi majusi atau nasrani. Hal ini mengisyaratkan bahwa perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh orang tua. Sebenarnya orang tua bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar